Thursday, April 21, 2011

April 21st 2011

it was the last day in the school before the National Exam. 

first, we're all (including the principal, teachers, and all of students) were praying together wishing for our success for the Exam.

jangan English terus ya, belom lancar nih .

jadi gini ceritanyaaaaaaaa :) let's read this


saat itu, aku datang seperti biasa (terlambat), ternyata di kelas sudah ada Bu Jane (guru kami tersayang) yang sedang ikut membantu teman-teman membersihkan kelas. Karena ketauan terlambat, aku jadi dikasih hadiah sama Bu Jane, taraaaaaaaaaaa hadiahnya adalah MENGEPEL LANTAI . okeee kuterima dengan senang hati :P

setelah bersih bersih, Bu Jane berpesan agar kami (anak anak aksel 09) turun ke masjid untuk doa bersama. disela waktu yang renggang, aku melihat mediani yang kelihatannya sedang bersedih, aku menghampirinya dan bertanya apa gerangan terjadi (ah bahasanya terlalu gimana gitu, sehari hari aja yaa). nah, ternyata medi lagi ada masalah, kita coba deh cari solusinya bareng bareng (sebagai teman yang baik hal ini adalah wajib untuk membantu teman yang lagi kesulitan). ternyata medi nangis, aku jadi ikutan sedih deeeeeeh :'(

waktu berlalu, akhirnya kami semua turun ke masjid, kami melakukan do'a bersama sebagai persiapan kami menghadapi UN agar kami sukses dan mudah dalam menyelesaikan soal soal UN. setelah sholat dhuha, baca yasin, dan doa doa lainnya, aku tiba tiba sedih, lalu mengangis.teman teman pun bertanya "diny kenapaaa?" dan akhirnya kami semua mengangis tersedu si Masjid An-nur lantai 2. kami saling berpelukan, bermaafan, saling memberi support satu sama lain. Alhamdulillaaaaaah, perasaanku agak lega setelah melepas semua tangis yang selama ini masih terpendam (asik deh).

saat kami turun, ternyata di seberang masjid ada anak anak cowo aksel 09, kami minta maaf juga sama mereka (satu satunya orang yang aku cari untuk minta maaf duluan yaitu ari, hehe soalnya aku banyak salah banget sama dia) setelah minta maaf, kami bertemu Bu Jane dan akhirnya minta maaf sama beliau. setelah itu ari bilang kalo dia mau pulang, nah di hati aku masih ada yang belum dikeluarin, karena ada sesuatu yang mau aku omongin, soalnya hari itu adalah hari terakhir sebelum UN, tapi berhubung dia udah mau pulang yaudah deh kuurungkan sejenak. gak lama afi manggil ari dan bilang ke ari aku mau ngomong, akhirnya kita omongin deh, tapi aku takuuuut bangeeeeet :( alhasil tangis sudah tak terbendung, aku nangis tanpa liat kiri kanan ada siapa aja, malu juga sih, hehehe. seusai kami berbicara, dia pun pulang, dan aku merasa legaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bangetttttt :) makasih banyak ya afi atas semua bantuan kamu. (terimakasih juga untuk ripeh, fitri, tika, dan medi atas dukungannyaa).


alhamdulillah hati jadi tenang bangeeeeeeeeeeeeet :) semoga aja hari itu adalah bahagia di kemudian hari :) amiiiiiiin ya rabb .

No comments:

Post a Comment